Tata Cara Mandi Wajib Untuk Wanita dan Pria

Salah satu ajaran pokok bersuci dalam Islam adalah mandi janabah atau yang dikenal dengan mandi junub atau mandi wajib yang berfungsi untuk menghilangkan hadats besar.
Kondisi yang Mengharuskan Mandi Wajib
Berikut beberapa kondisi yang mengharuskan seseorang harus mandi junub atau mandi wajib:
- Keluar Sperma
Salah satu kondisi yang mengharuskan seseorang mandi wajib adalah keluarnya sperma. Keluarnya sperma ini apakah karena syahwat atau karena sebab yang lainnya. Hal ini ditegaskan oleh Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam, bahwa beliau bersabda : “Hanyalah air itu (yakni mandi) adalah karena air pula (yakni keluar air mani).” (HR. Muslim dalam Shahihnya). Dalam menerangkan hadits ini Al Imam Abu Zakaria Muhyidin bin Syaraf An Nawawi menyatakan : “Dan maknanya ialah : Tidak wajib mandi dengan air, kecuali bila telah keluarnya air yang kental, yaitu mani.”
- Setelah Haid dan Nifas (Bagi kaum wanita)
Haid atau menstruasi atau datang bulan merupakan keluarnya cairan merah mirip darah secara berkala pada kemaluan wanita. Sedangkan nifas adalah keluarnya darah dari rahim seorang wanita pasca melahirkan.
Niat Mandi Wajib Setelah Haid
Seperti yang diketahui bahwa setiap yang namanya ibadah wajib itu, baik yang fardhu kifayah maupun fardhu ain, wajibnya hukumnya melafadzkan niat terlebih dahulu. Begitupun dengan mandi wajib maka anda harus melafadzkan niat mandi wajib terlebih dahulu. Berikut niat doa mandi junub setelah haid :
“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minal haidil fardlon lillahi ta’ala”
Artinya : “Sengaja aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari haid fardhu karena Allah Ta’ala”.
Tata Cara Mandi Junub Untuk Wanita Setelah Haid
Setelah anda membaca niat mandi wajib, maka langkah selanjutnya adalah melakukan tata cara mandi wajib setelah haid sebagai berikut :
- Yang pertama membasuh bagian kemaluan dengan menggunakan kapas yang sudah dilumuri oleh minyak wangi atau parfum non alkohol.
- Lalu bersihkan kedua telapak tangan secara menyuluruh . Siram atau basuhlah tangan kiri. Lakukan serta ulangi cara ini masing-masing sebanyak tiga kali.
- Setelah itu berwudhu dengan sempurna. Cara ini merupakan salah satu sunnah yang harus dilakukan saat mandi wajib pasca haid. Lakukan wudhu ini seperti akan melaksanakan sholat.
- Kemudian mandi seperti biasa. Awali dengan menyiram air dari ujung kepala. Lalu, mencuci rambut atau keramas dengan menggunakan shampo agar bersih dan wangi.
- Memisah-misah rambut dengan jari tangan.
- Lalu membersihkan seluruh tubuh dengan cara mengguyur air ke semua anggota badan seperti mandi biasa.
- Langkah yang terakhir, pastikan bahwa seluruh anggota tubuh anda bersih dan terkena air mengalir tanpa terkecuali, termasuk bagian yang tersembunyi, seperti belakang telinga, ketiak, punggung, sela-sela jari tangan dan kaki, lipatan antara paha dan lutut.
Tata Cara Mandi Wajib Untuk Pria
Terdapat beberapa anjuran dan tata cara mandi junub yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Salah satu yang dikhususkan untuk pria adalah menyela pangkal rambut.
Berikut tata cara mandi wajib untuk pria sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadits Al Bukhari:
- Membaca niat berikut ini.
“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhon lillahi ta’ala”
Artinya : “Sengaja aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah Ta’ala”.
- Membasuh tangan.
- Lalu pancarkan air dengan tangan kanan ke atas tangan sebelumnya, lalu basuh kemaluan.
- Melakukan gerakan wudhu seperti hendak melaksanakan sholat.
- Membasuh rambut sembari memasukkan jari ke pangkal rambut hingga menyeluruh.
- Membasuh kepala sebanyak 3 kali
- Membasuh seluruh anggota badan
- Membasuh kedua kaki